MENGAPA KITA HARUS MEMBIASAKAN GEMAR BERSEDEKAH - AN OVERVIEW

mengapa kita harus membiasakan gemar bersedekah - An Overview

mengapa kita harus membiasakan gemar bersedekah - An Overview

Blog Article

Pendidikan semacam ini dapat dimulai sejak dini di lingkungan keluarga dan sekolah, serta perlu didukung oleh kampanye dan program-program sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya bersedekah.

Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebaktian (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai…”

Pada Juli lalu, katanya, Muhammadiyah melakukan kajian terkait dengan konsesi tambang dan mendengarkan kelompok-kelompok yang disebutnya Professional dan kontra pada tambang.

مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِئَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

Selain itu, sambungnya, risiko lingkungan menjadi salah satu kekhawatiran utama mengingat industri ekstraktif pertambangan seringkali menyebabkan kerusakan lingkungan dan bencana lingkungan. Termasuk potensi konflik dan pelanggaran hak asasi manusia.

Sedangkan amal maksiat merujuk pada segala perbuatan buruk atau dosa yang dilakukan oleh seorang Muslim yang bertentangan dengan ajaran agama Islam. Dalam Islam, amal shalih sangat dianjurkan dan diutamakan, sedangkan amal maksiat sangat dilarang dan dihindari.

Seorang muslim diharapkan untuk senantiasa beramal dan berbuat baik dalam segala aspek kehidupannya. Dengan beramal, seorang muslim dapat mendapatkan kebaikan di dunia dan juga di akhirat.

“Perumpamaan orang -orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada tiap-tiap tangkai:tumbuh seratus biji.

Kelima, dalam mengelola tambang, Muhammadiyah akan bekerja sama dengan mitra yang berpengalaman mengelola tambang, memiliki komitmen dan integritas info selanjutnya yang tinggi, dan keberpihakan kepada masyarakat dan Persyarikatan melaui perjanjian kerja sama yang saling menguntungkan.

Disebabkan itulah mereka berasa aying untuk memberikan kepunyaan mereka itu kepada orang lain. Tanpa mereka sedar semua itu adalah hak Allah yang boleh ditarik pada bila-bila masa sahaja. Jadi, bersedekah untuk mengelakkan diri kita menjadi sebahagian daripada mereka yang sombong dan bongkak.

Dan barangsiapa yang berbuat demikian kerana mencari keredaan Allah, maka kami akan memberinya pahala yang besar.”

Bukankah dengan bersedekah itu mengingatkan kita bahawa apa yang dimiliki hari ini itu adalah nikmat dan atas keizinan dari Allah SWT? Jadi, jika kita ini hamba yang bersyukur, maka memberilah tanpa berkira-kira.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab keraguan dari para shahabat ini dengan menggunakan qiyas bil’aqsi (analogi yang berkebalikan).

Bersedekah bukan hanya tentang memberikan uang atau barang kepada orang yang membutuhkan, tetapi juga tentang membangun sikap empati, kasih sayang, dan kepedulian terhadap sesama.

Report this page